Korban penipuan telegram menangis
Seiring musim hujan di akhir tahun, ternyata bukan hanya cendawan yang banyak tumbuh, melainkan juga penipuan di dunia perpesanan Telegram. Seperti apa gerangan modus operandi penipuan di Telegram tersebut? Mari kita simak rekaman berikut.Rekaman seseorang yang berusaha mendapatkan kode otentikasi dengan mengaku sebagai petugas dari Telegram.
Sumber: @Info_penipuan
Apa yang Anda dengar dari rekaman tersebut adalah upaya seseorang (kita sebut saja namanya si Ontohod) yang berusaha mengelabui seorang pemiliki akun Telegram (kita sebut si Kabayan) untuk memberikan kode otentikasi untuk login. Agar skenario dalam rekaman tersebut terjadi, si Ontohod pastinya telah memiliki nomor telepon si Kabayan. Sambil melakukan login ke akun si Kabayan, si Ontohod pun menghubungi si Kabayan dengan mengaku sebagai pihak dari Telegram, dan dengan berbagai alasan, berusaha mendapatkan kode otentikasi yang tentunya dikirim Telegram ke nomor telpon si Kabayan.
Andai si Kabayan memberikan kode otentikasi tersebut, maka game over.
Andai si Kabayan memberikan kode otentikasi tersebut, maka game over.
Hmmm, bukankah kita bisa memaksa logout semua remote login selain di hape kita?
Betul! Jika kita menyadari apa yang tengah terjadi. Namun, kenyataan ada orang yang memberikan kode otentikasi ke orang yang mengaku dari pihak Telegram memberikan gambaran bahwa tidak banyak yang menyadari fitur tersebut.
Selama kita memiliki nomor yang kita daftarkan ke Telegram, si penipu tidak akan bisa mengambil alih akun. Namun ketika dia berhasil masuk ke akun kita, segala kemungkinan bisa terjadi. Misal, yang kemarin ramai dibincangkan, katanya ada seseorang yang menjadi agen pulsa dan dikelabui dengan cara ini, alhasil si penipu bisa menguras deposit pulsa dengan melakukan transaksi melalui akun Telegram yang berhasil dibajaknya. Untuk diketahui, kini banyak agen pulsa yang menyediakan layanan transaksi melalui Telegram.
Betul! Jika kita menyadari apa yang tengah terjadi. Namun, kenyataan ada orang yang memberikan kode otentikasi ke orang yang mengaku dari pihak Telegram memberikan gambaran bahwa tidak banyak yang menyadari fitur tersebut.
Selama kita memiliki nomor yang kita daftarkan ke Telegram, si penipu tidak akan bisa mengambil alih akun. Namun ketika dia berhasil masuk ke akun kita, segala kemungkinan bisa terjadi. Misal, yang kemarin ramai dibincangkan, katanya ada seseorang yang menjadi agen pulsa dan dikelabui dengan cara ini, alhasil si penipu bisa menguras deposit pulsa dengan melakukan transaksi melalui akun Telegram yang berhasil dibajaknya. Untuk diketahui, kini banyak agen pulsa yang menyediakan layanan transaksi melalui Telegram.
Nah, sebagai pengguna setia Telegram, hal-hal seperti di atas ini membuat ngenes. Orang-orang dasarnya enggan memakai Telegram karena; "Ah, ga punya temen di Telegram.", atau "Wah, aplikasi teroris itu ya?". Dan jangan sampai kini timbul anggapan; "Ogah, katanya rawan penipuan ya?".
Karena itulah di bawah ini saya tuliskan kiat-kiat untuk mengamankan akun Telegram agar kita lebih aman dan nyaman dalam bertelegram.
Karena itulah di bawah ini saya tuliskan kiat-kiat untuk mengamankan akun Telegram agar kita lebih aman dan nyaman dalam bertelegram.
Jangan sembarang membagi nomor telepon.
Nomor telepon hanya diperlukan ketika mendaftar akun telegram. Selain itu tidak. Semua grup, baik yang normal atau supergroup, juga kanal bisa kita akses cukup dengan mengklik tautan undangan (invite link) atau username grup tersebut. Tidak perlu memberikan nomor telepon dengan harapan agar bisa diundang masuk ke suatu grup Telegram.
Hanya bermodal nomor telepon memang tidak akan otomatis memungkinkan orang lain untuk masuk ke akun kita, namun nomor telepon bisa menjadi jalan pembuka bagi penipuan. Contohnya ya seperti dalam rekaman di atas, karena kejahatan tidak semata karena niat, namun juga karena ada kesempatan.
Tentunya, jangan lupa untuk mengenal lebih mendalam perangkat teknologi yang kita gunakan. Karena seaman apapun sebuah teknologi, semuanya kembali berpulang kepada si penggunanya. Dengan hanya bermodal nomor telepon, si penipu berhasil mendapat keuntungan semata karena si tertipu tidak memahami apa yang dia gunakan.
Tentunya, jangan lupa untuk mengenal lebih mendalam perangkat teknologi yang kita gunakan. Karena seaman apapun sebuah teknologi, semuanya kembali berpulang kepada si penggunanya. Dengan hanya bermodal nomor telepon, si penipu berhasil mendapat keuntungan semata karena si tertipu tidak memahami apa yang dia gunakan.
Jangan percaya kepada "Petugas Telegram"
Jangan pernah percaya kepada pihak yang mengaku sebagai pegawai dari Telegram, Telegram Indonesia, atau sebutan lain yang semata tipu muslihat. Terlebih jika nomor yang digunakan adalah dari penyedia layanan telepon Indonesia, bahkan jika menyamarkan nomor (pop call? caller id?) pun jangan dipercaya. Satu-satunya kesempatan Anda ditelepon "pihak" Telegram adalah jika karena sesuatu hal gagal mendapat kode otentikasi dan meminta ditelepon untuk login. Itu pun yang menelepon adalah robot dan hanya mendikte angka demi angka.
Gunakan verifikasi 2 langkah
Verifikasi 2 langkah akan memberikan rintangan tambahan untuk bisa masuk ke akun Telegram. Jika pada proses normal kita hanya perlu memasukkan nomor telepon dan kode otentikasi dari telegram, dengan verifikasi 2 langkah kita masih diharuskan untuk memasukkan kata kunci tambahan. Jadi walau seseorang memiliki nomor telepon kita, dan berhasil mengetahui kode otentikasi yang kita dapat dari Telegram, dia tetap tidak akan bisa masuk karena tidak mengetahui password tambahannya.
Menggunakan verifikasi 2 langkah di Telegram Android
- Buka menu dan ketuk Settings
- Klik Privacy and Security
- Klik Two-Step Verification
- Klik Set Additional Password
Menggunakan verifikasi 2 langkah di Telegram Desktop
- Buka menu dan klik Settings
- Pilih Enable two-step verification
Menggunakan verifikasi 2 langkah di Telegram Web
- Buka menu dan klik Settings
- Pilih Set additional password
Selanjutnya, tinggal masukkan kata kunci dan alamat email yang bisa digunakan sekiranya kita lupa kata kunci.
Jangan lupa untuk memeriksa kotak masuk pada email untuk membuka surat dari Telegram dan melakukan konfirmasi.
Jangan lupa untuk memeriksa kotak masuk pada email untuk membuka surat dari Telegram dan melakukan konfirmasi.
Kunci aplikasi Telegram
Jangan hanya merasa cukup menggunakan fitur pengunci aplikasi di Android, karena jika teleponnya di-root maka fitur pengunci ini rawan dihilangkan. Atau akun di Windows yang bisa dengan mudah di-reset (setidaknya yang telah saya coba di Windows 7).
Well, jika seseorang memegang perangkat hape atau komputer memang bisa digolongkan game over. Namun setidaknya, fitur pengunci aplikasi dari Telegram tidak akan bisa dibobol walau Android atau komputer dibobol. Jika ada yang bisa membobol enkripsi kunci Telegram di perangkat Anda, pastinya orang tersebutlah yang mesti lebih ditakuti.
Well, jika seseorang memegang perangkat hape atau komputer memang bisa digolongkan game over. Namun setidaknya, fitur pengunci aplikasi dari Telegram tidak akan bisa dibobol walau Android atau komputer dibobol. Jika ada yang bisa membobol enkripsi kunci Telegram di perangkat Anda, pastinya orang tersebutlah yang mesti lebih ditakuti.
Sayangnya, fitur pengunci Telegram ini hanya ada pada Telegram Android (mobile) dan Telegram Desktop. Untuk client lain seperti Telegram Web dan CLI, sejauh yang saya ketahui belum memiliki fitur pengunci aplikasi. Jadi jika Anda mengakses Telegram menggunakan Telegram Web atau CLI, pastikan untuk melakukannya di tempat dan perangkat yang bisa dipercaya dan jangan lupa untuk logout.
Mengunci Telegram Android
- Buka menu dan ketuk Settings
- Klik Privacy and Security
- Pilih Passcode Lock
Jangan lupa untuk menghidupkan pilihan Allow Screen Capture agar kita tetap bisa melakukan tangkapan layar (screenshot).
Mengunci Telegram Desktop
- Buka menu dan klik Settings
- Pilih Turn on local passcode
Matikan sesi perangkat yang tidak dikenali
Telegram bisa diakses dari mana saja dan menggunakan perangkat apa saja pada saat yang bersamaan. Jadi mungkin saja, ketika di rumah kita mengakses Telegram menggunakan Telegram Desktop, di perjalanan menggunakan Telegram Android dan tempat teman menggunakan Telegram Web.
Bagaimana jika ternyata kita kini baru menyadari bahwa tadi lupa logout Telegram Web ketika tadi menggunakan komputer di rumah teman. Menelpon teman untuk minta bantuan agar logout? Apakah dia bisa dipercaya langsung logout atau malah "ngintip" isi akun kita?
Dan banyak atau-atau yang lain…
Dan banyak atau-atau yang lain…
Beruntung, Telegram memiliki fitur untuk mematikan sesi-sesi login dari perangkat lain. Jadi, dalam contoh di atas, kita tidak perlu repot menelpon atau kembali ke rumah teman hanya untuk logout. Kita bisa melakukannya dari Telegram Android atau Telegram Desktop yang ada di jangkauan.
Mematikan sesi lain dari Telegram Android
- Buka menu dan ketuk Settings
- Klik Privacy and Security
- Pilih Active Sessions
- Ketuk pada sesi yang hendak dimatikan, kemudian klik OK pada jendela konfirmasi.
Atau jika hendak mematikan semua sesi selain yang sedang dipakai, klik Terminate All Other Sessions kemudian klik OK pada jendela konfirmasi.
Mematikan sesi lain dari Telegram Desktop
- Buka menu dan klik Settings
- Pilih Show all sessions
- Klik tanda silang di samping kanan sesi yang hendak dimatikan, kemudian klik TERMINATEpada jendela konfirmasi.
Atau jika hendak mematikan semua sesi selain yang sedang dipakai, klik Terminate all other sessions kemudian klik TERMINATE pada jendela konfirmasi.
Mematikan sesi lain dari Telegram Web
- Buka menu dan klik Settings
- Pilih Active sessions
- Layangkan penunjuk tetikus di atas sesi yang hendak dimatikan, dan klik tautan Terminateyang muncul di samping kanan kemudian klik OK pada jendela konfirmasi.
Atau jika hendak mematikan semua sesi selain yang sedang dipakai, klik Terminate all other sessions kemudian klik OK pada jendela konfirmasi.
Demikian langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk mengamankan akun telegram kita. Selain itu, usahakan untuk selalu menggunakan aplikasi Telegram yang resmi. Atau jika memang terpaksa, gunakan aplikasi dari pihak ketiga yang bisa dipercaya. Jika Anda gemar mencoba-coba dari sekian banyak aplikasi Telegram dari pihak ke tiga, gunakan akun khusus untuk mencoba-coba.
Terima kasih telah membaca artikel ini, dan keep safe on Telegram...
Terima kasih telah membaca artikel ini, dan keep safe on Telegram...
Tags :
Penipu Telegram
0 Komentar untuk "Korban penipuan telegram menangis"